Anda setuju kelas Murai tangkapan hutan di hapus di setiap lomba ?

Tuesday, August 16, 2016

2nd INDUKAN KUSUMO BF #SENGKOLOGENI - MENANTI 1st MOULTING FASE DORONG EKOR MURAI BATU PASAMAN BERANJAK DEWASA

sepertinya mood menulis saya sudah berangsur kembali walaupun acak acakan (the passion is back) jadi yahh bebas dong yah .. inikan blog gw. hahaha 

Indukan ke 2 sebagai gelombang awal Kusumo BF adalah Murai batu ring asal indukan pasaman sumatera trah jawara ring sebelah kanan 131 jengiskhan JR - ring sebelah kiri 011 kusuma batalyon 33 yang saya beri nama #SengkoloGeni ketika diadopsi umur 1,5 bulan.



Sempat saya curigai berkelamin betina di umur genap 2 bulan, Tapi indukan Murai batu saya yang ke dua ini mengobati keraguan saya ketika di umur 3 bulan sudah tarik menarik perang kecil dirumah dengan seniornya #Kalamaut.



Merawatnya dari kecil memuaskan hasrat saya membangun karakter Murai batu Muda dengan settingan based on pengalaman sendiri sesuai dengan moto saya "saya mendengar, saya melihat kemudian belajar dan melakukan perubahan" ... Selalu memposisikan sebagai pendengar yang baik ketika bergaul di komunitas kicaumania.

dan terkadang mencari ilmu itu terkadang kita harus lebih lebih bijak menyingkapi pertemanan. just listen and be wise


Menyenangkan kan melihat dia beranjak dewasa


Merawat mereka dari umur balita di tengah kesibukan menjadi seorang karyawan, hmmm menyenangkan. bangun pagi hari (subuh) demi trotol mendapatkan embun pagi dan sinar matahari pagi adalah yang terbaik. untuk pakan harian tetap saya sediakan Voer yang terbaik walaupun agak mahal saya pikir tidak masalah untuk kebutuhan Gizi, mineral dan vitamin yang mereka butuhkan untuk beranjak dewasa dan untuk pakan hidup (extra fooding) jangkrik 30 pagi 30 malam sekitar jam 7, full kroto dan full UH. Tidak berlebihan tapi memang diatas standard untuk sebuah mutu yang baik.

thanks for reading bro
***

Monday, August 15, 2016

karut marut lomba burung kicauan di indonesia


wih sudah lama yah saya tidak membuat tulisan ataupun artikel untuk para sahabat, Ada artikel menarik dari omkicau.com yang ingin saya share

https://omkicau.com/2016/07/28/penyebab-karut-marut-lomba-burung-kicauan-di-indonesia/

Begini kalimatnya :

Dulu ketika saya kali pertama masuk kota Solo, akhir dekade 1990, saya suka sekali main ke Taman Balekambang. Di sana orang bareng-bareng menggantang burung. Yang membawa burung cendet ngumpul bareng di satu tempat dan yang membawa branjangan juga ngumpul di tepat tertentu juga, demikian pula dengan pembawa jenis-jenis burung lainnya. Mereka paspus kebul-kebul ngrokok bareng dan srutap-srutup minum teh nasgitel atau kopi panas sambil mengamati dan menikmati burung-burung yang sedang berkicau bersahutan. Tidak ada penilaian tidak ada teriakan.

Saat itu, tak ada pakem kicauan yang bernama irama lagu, durasi kerja, nagen apalagi nama-nama seperti ngeplay, ngentrok, jambul dan sebagainya. Adanya hanya satu pakem: persahabatan.
Para peserta gantang bareng itu tidak dikutip biaya pendaftaran. Paling mereka dikutip uang seribu dua ribu rupiah yang akan diberikan kepada tukang sapu setempat.
Tetapi suasana itu sudah mustahil ditemukan saat ini seiring dengan semakin ramai dan berkembangnya arena lomba burung berkicau. Kebersamaan kicaumania sekarang adalah kebersamaan dalam kecurigaan.

***

Pakde saya ini Guyon yah *curcol .. semngat dhee

MURAI BATU ASAL BAHOROK #KALAMAUT MATERI INDUKAN GENETIK AWAL KUSUMO BIRD FARM

Saya rindu menulis membuat artikel seputar kicaumania tapi entah *mood saya hilang setiap kali jari jemari ini menyentuh keyboard ingin mengetik semuanya buyar entah lah, jadi wajar yah kalau hasil tulisan saya "kurang".

Kalamaut adalah salah satu Murai batu indukan pertama "Kusumo Bird Conservation" kalau anda membaca artikel saya sebelumnya di blog ini .. pondasi indukan Murai Jantan saya wajib trah jawara dan untuk betina nya wajib turunan trah jawara yang ketahuan asal usul nya secara jelas dan bisa di pertanggung jawabkan. Kalamaut sendiri trah keturunan dari indukan asal Hutan Bahorok sumatera dari peternakan sahabat.


Kalamaut ketika diadopsi di umur 2,5 bulan Ring kirinya mewakili ring sahabat dan ring kanan mewakili asal muasalnya

Jadi sesuai blueprint awal rencana saya kedepan adalah membuat trah sendiri dari bibit pilihan sendiri based on pengalaman selama ini, untuk 3 Murai batu indukan gelombang pertama (Ring Kusuma Batalyon 33) Rencananya adalah saya uji dahulu di ajang kontes kicau dan harus Juara stabil juara baru kemudian di jodohkan dengan betina trah jawara. jadi gelombang pertama ini pejantan Murai batu trah jawara yang sengaja saya adopsi dari umur 2,5 bulan hingga 3 bulan (lama dong menghasilkan keturunannya *jawaban saya = Iya, memangnya kenapa ?!! ini Murai murni hasil didikan saya, mentalnya saya yang didik, settingan lombanya saya yang buat dan materi suara yang dibawakan hasil jerih payah saya.

Semua pemain burung wajar lah bila ingin mencetak sendiri jawara nya, sebuah kepuasan tersendiri dari sebuah hobi (exclusive happiness) jadi jangan dibandingkan saya dengan para peternak murni pedagang. 

THIS IS MY MASTERPIECE
HADIAH UNTUK GENERASI  BERIKUTNYA



Ada rumus genetic yang harus dicapai,diagram nya sudah dibuat sasaran pencapaian sudah tertulis dan blue print sudah digenggam Indukannya sudah didapat. segala sesuatu yang hasil kerja keras itu nikmat kesuksesannya  bila terjatuh selalu ada 1001 cara untuk bangkit. 

Doa kan saja Kalamaut beruntung di debut nya di ajang kontes kicau kelas Murai batu ring non ring karena dia wajib juara.




Thanks bro for reading this article

Friday, February 19, 2016

SAHABAT PETERNAK MURAI BATU RING

Penulis selama ini mencoba mengamati, mencermati dan memahami Blue print para peternak Murai Batu.

Banyak cerita unik mengamati sahabat yang beternak Murai batu, ada yang memulainya dengan modal besar kemudian hunting Pejantan jawara disetiap lomba ada pula yang saling bekerjasama peternak dan pemain saling menguntungkan (sang pemain memainkan menghasilkan prestasi kemudian di ternakan oleh rekannya kemudian hasilnya di bagi dua) dan seorang investor dengan sahabatnya yang merawat peternakannya, Sebagian besar yah seperti itu. 

Kalimat pembuka penulis diatas tidak terlalu penting yang terpenting adalah Blueprint awal dari sebuah peternakan, cita cita yang tinggi seorang peternak dan semangat untuk berusaha untuk menggapai cita cita tersebut. Dari situ kita akan tahu kualitas dari hasil peternakan tersebut, sejatinya peternak menurut penulis adalah yang terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternakannya.


Salah satu prinsip yang saya kutip dari seorang sahabat

“ Prinsip Utama yang harus di PEGANG TIDAK BOLEH KELUAR untuk breeding Murai batu lomba adalah harus dari trah burung bagus (sebisa mungkin dari trah juara), tidak mesti mantan burung juara yang kita ternak karena burung juara belum tentu menghasilkan anak yang juara. Indukan bisa diambil juga dari saudara si jawara, atau anak betina si jawara atau cucu jantan si jawara tersebut”

Tulisan penulis diatas sepertinya terlalu serius bila kita ulas pastinya akan ada bab 1 seri 1, bab 2 seri 2, bonus page bla bla bla hahah nah boleh saya tambahin lagi secara singkat agar anda tidak kecewa ketika mengadopsi murai hasil ternakan “Kualitas dari Murai batu ring yang baik untuk diadopsi menurut penulis adalah dari peternak yang sangat memperhatikan beberapa kriteria dibawah ini :

asal habitat asli, trah indukan betina, katurangga indukan jantan dan betina, prestasi indukan jantan, trah indukan jantan, karakter suara indukan jantan, Panjang ekor indukan jantan dan betina, gaya main indukan jantan, basic blood galur murni dll sepanjang tol cipali hahaha”

Mari kita bercerita based on true story saja sekedar bacaan ringan ,- Kategori peternak yang penulis tulis diatas sejatinya memang harus seperti itu “yah harus, wajib” tapi kadang kenyataan nya berbeda tapi kedepannya akan diatas, ada satu yang belum penulis sebutkan dan selalu di simpan di benak penulis. Mari kita melawan arah (anti mainstream is destiny) mengamati sebuah ketetapan atau takdir lupakan sejenak tulisan saya diatas ya.

17 Februari 2015 tahun lalu saya tidak sengaja berbincang dengan seseorang pembeli juga ketika membeli kroto di sebuah toko burung sahabat saya di daerah tangerang selatan, alhasil dari perbincangan adalah ternyata dia seorang peternak Murai yang saat itu sudah berjalan peternakannya sekitar 3 tahun. Semakin serunya obrolan kita berdua saat itu juga “bada ashar saya memutuskan untuk melihat langsung indukannya.
Sahabat yang baru saya kenal tersebut bernama Bang Udin asli betawi tinggal didaerah dekat perumahan saya, di samping kokohnya tembok pembatas antara komplek Bintaro sektor 9 dan perkampungan. Saat itu bang udin mempunyai 3 kandang penangkaran disamping pojok rumah Ayahnya yang sederhana tembok yang dilapisi gubuk kayu yang saya pijak pun tanah bukan ubin khas betawi daerah saya. saat memasuki tempat penangkarannya terdengar indukan jantannya ramai bertarung menurut saya dari 3 indukannya bermateri mewah. Yang penulis pahami adalah sebuah emas di rumah yang sangat sederhana dari seorang yang sangat sederhana hidupnya, ketika melongo ke sebelah perumahan mewah yang saya lihat hanya sosok rumah tok. (hahaha Penulis ngelantur syairnya hanya ungkapan dari penghobi kicaumania).

Bang Udin ini sosok yang tidak banyak bicara tentang pembahasan yang tinggi tinggi jawaban indukan Murai Medan x Murai Medan. ternyata Ayahnya dahulu adalah hansip di perumahan saya dari jaman saya kecil tapi karena usia yang makin renta dan beliau sering sakit sakitan sudah tidak mampu jaga malam sebagai hansip. Sekedar melepas rasa penasaran karena sudah lama juga tidak bertemu Pak Slamet Ayah Bang Udin tersebut maka berceritalah Pak Slamet kepada penulis dan itu inti dari Artikel ini.


Trotolan Murai hasil breeding bang udin

Si Ayah memang membanggakan anaknya yang satu ini, jadinya mungkin cerita anak berbakti versi Ayahnya. Untuk hidup selama ini Bang Udin sebagai tulang punggung keluarga, nah anda mengerti kan sekarang jadi gawsah saya jelaskan detailnya pemahaman Anak berbakti kepada keluarga hahaha.

Begini cerita awal sukses nya peternak versi Pak Slamet
“awalnya dia menemukan burung murai yang lepas bertengger di pohon nangka depan rumah, dengan segala macam cara intinya berhasil ditangkap mungkin memang karena Rejeki dan jodoh. Tapi setelah ditangkap dan dipelihara ternyata ada info sang pemilik adalah tetangga saya sendiri Bapak Tambunan (burungnya lepas karena masalah sepele pintu sangkarnya lupa ditutup hahaha)
Pak Slamet ayah dari Bang Udin mengembalikan burung tersebut setelah ciri ciri nya sesuai dari info si pemilik.. (nah itu cerita tentang seorang hansip jujur dan berintegritas, gawsah penulis ceritakan yah detailnya.. keluar jalur lurr hahaha) Tahukah anda apa yang terjadi ketika hendak dikembalikan, tetangga saya tersebut menyuruh Bang Udin untuk merawat burung tersebut, mungkin beliau sibuk bekerja atau apalah apalah.

Sebelumnya Bang Udin selalu selalu dapat order untuk meloloh murai batu dari ternakan sahabat nya di daerah tangerang selatan juga (karena Bang Udin memang banyak menganggur dirumah bila tidak ada kerjaan nya serabutan apa aja) Ok jadi Bang Udin sebelumnya sudah punya pengalaman jadi perawat. Terucaplah sebuah ucapan ayahnya sebuah kalimat yang memotivasi dirinya (dongeng ga sih, okeh lanjut) … Nak kenapa kamu ga coba beternak saja. Ucapan tersebut mungkin didengar sampai kelangit oleh malaikat, kemudian dimudahkan jalannya oleh Tuhan. Istimewa

hasil jerih payah yang terbayarkan

Niat semakin membara didalam hati menghasilkan semangat dan dipermudah oleh doa Ayahnya. dengan modal pinjaman murai pejantan asli medan dan koneksi teman peternak, pokoknya bagaimanapun caranya harus jadi berkah dan halal. Uang dari hasil jerih payahnya dan bantuan dari para sahabat peternak untuk membuat 1 kandang ternak Murai dan murai betina yang dipinjamkan semua itu dengan catatan bila sudah produksi boleh mulai diangsur pinjamannya. Untuk detail jerih payah ternak Murai batu tidak usah saya jelasin yah

Maksud penulis di artikel ini adalah, bila anda mempunyai niat untuk beternak Murai Batu langsung saja dimulai tidak usah dipikirkan susahnya, salah satu alasan yang paling banyak diucapkan adalah “SAYA TIDAK ADA MODAL” bila anda mengucapkan kalimat tersebut anda sudah gagal di phase awal menjadi orang sukses. mulai lah berpikirlah cara mewujudkan cita cita tersebut tentu saja tanpa usaha tidak akan anda dapat karena bila kita berusaha semuanya akan dipermudah kemudian dipersulit sebagai ujian kenaikan tingkat. Kesuksesan yang didapat dari cara jatuh bangun sakit sakitan karena sulit sekali sebenarnya itu adalah anugerah dari TUHAN dan bukan suatu kesulitan, karena ketika anda jatuh kemudian tersungkur dari bisnis. ANDA AKAN PUNYA 1001 CARA UNTUK BANGKIT, karena anda sudah lulus ujian diatas. Setelah itu anda akan menjelma menjadi seorang peternak yang penulis sebutkan di paling awal artikel ini.

Semoga bisa memotivasi para peternak pemula atau baru yang berandai andai,

Berikut adalah management perhitungan yang pernah penulis buat 2 tahun lalu yang sudah dikoreksi oleh peternak senior saya. semoga bisa membantu anda. Tinggal anda cocokan saja harganya dengan harga sekarang.

OPERASIONAL BIAYA PAKAN SELAMA 1 BULAN UNTUK 4 KANDANG TERNAK (4 PASANG MURAI BATU)
Jangkrik Alam 2  kilo (2 karung) /- Rp 60.000 x 2 = Rp 120.000
Ulat Hongkong  1 Kg-  Rp 50.000
Cacing tanah (hitungan per-eceran ) /- Rp 5.000 x 10 = Rp 50.000
Ikan gapi (dibutuhkan hanya sebulan 3x pemberian …. (estimasi biaya kemungkinan)/-  Rp 5000 x 5 = Rp 25.000
Kroto perbulan 3x pembelian (1 ons Rp. 30.000 x 3 = 90.000)
Vitamin & obat-obatan 30,000
*************************  Total
120.000
50.000
50.000
25.000
90.000
30.000
-------------- +
Rp 335.000 X 12 bulan = Rp 4.050.000
OPERASIONAL PERAWATAN ANAKAN MURAI YANG SUDAH MENETAS
Perawatan 4  Murai trotol hingga umur penjualan (umur 2 bulan) Biaya Per 2 Bulan
Jangkrik Alam 1/2 kilo (1 karung) /- Rp 30.000  = Rp 30.000
Ulat Hongkong Rp 20.000
Cacing tanah (hitungan per-eceran 1 gelas Aqua ) /- Rp 5.000 x 10 = Rp 50.000
Kroto perbulan 3x pembelian (1 ons Rp. 30.000 x 3 = 90.000
Kandang 4 pcs untuk  Perawatan sekaligus kandang jual @Rp.60.000 total Rp.240.000
Krodong 4 pcs  Perawatan @Rp.35.000 Total Rp.140.000
8 lampu bohlam pemanas 15watt @15.000 Total Rp.120.000
*********************************************************** Total

30.000
20.000
50.000
90.000
240.000
140.000
120.000
-------------- +
Rp 720.000 = 2 bulan
Rp.360.000 = 1 bulan

Jadi biaya Operasional bulanan  adalah 4.410.000 untuk 4 Pasang Indukan
KANDANG TERNAK

Rencana awal 1 kandang untuk modal pertama (hitungan - + Rp 2.700.000)
fasilitas kandang
Box kayu untuk mengeram
3 tangkringan untuk perkandang 
Bak mandi
Tempat makan cepuk yg lebar 5 (tempat minum, tempat jangkrik, tempat ulat hongkong, tempat cacing tanah, tempat voer)
3 gembok ( ? )
1 alat pompa ikan aquarium
Terpal untuk kiri kanan depan belakang
Pohon untuk didalam

BIAYA PEMBELIAN MURAI BATU JANTAN DAN BETINA
Burung murai batu medan sepasang Rp 15.000.000  dari peternak Murai (bedol kandang produktif)

Sepasang Murai Batu Medan Hutan bahorok
Dana yang dibutuhkan oleh saya sekarang ini adalah :
Biaya pembelian 4 pasang Murai hutan = jantan 5.000.000 betina 3.000.000@Rp. 8.000.000 Total Rp.32.000.000
Biaya pembelian 4 kandang ternak @Rp. 2.500.000 Total Rp. 10.000.000

Biaya pengadaan 4 set assesoris kandang ternak @Rp. 200.000 Total Rp.800.000
Sehingga Grand Total untuk Fasilitas kandang dan Isinya adalah Rp.42.800.000

Pembelian ring untuk label peternakan, nama indukan dan nomor seri  trotol @Rp 3000 per ring minimum pembelian 50 . @Rp 150.000 + ongkir @Rp 25.000 jadi total @Rp 175.000
*Contoh nama di ring Kusumo bf
Pembelian masteran burung “akan di cicil satu persatu dari keuntungan penjualan” (agar trotol Murai yg dipasarkan sudah punya materi isian agar bisa bersaing di pasaran) seperti :
Cililin
Cucak jenggot
Kapas tembak
Tengkek buto
Pentet full isian
Kenari
Ciblek semi
Prenjak
Cucak rante mas
Lovebird

HARGA PENJUALAN MURAI TROTOL UMUR 2 BULAN JANTAN
2 Anakan jantan Rp. 3.500.000 = 7.000.000
2 Anakan Betina Rp. 2.500.000 = 5.000.000
******************************  Total penjualan Rp. 12.000.000/  bulan

Berdasarkan pengalaman peternak yang mapan.  Tingkat produksi adalah 50% dari total pasangan yang ada. Sementara tingkat tetas sampai siap jual adalah 50%
Jadi bila ada 4 pasang dengan asumsi berproduksi 2 ekor total ada 8 ekor dengan tingkat keberhasilan sampai siap jual adalah 4  ekor saja. Ini adalah angka yang realistis walau terlihat sangat konservatif
Jadi  Hasil Keuntungan perbulan adalah 12.000.000 - 4.410.000 = Rp.7.590.000 untuk 4 pasang
Perlu diingat bahwa diperlukan grace period selama setidaknya 4 Bulan untuk sampai mulai menghasilkan di level hitungan diatas sehingga perlu extra investasi  4.050.000 untuk biaya operasional selama 4 bulan yaitu 16.200.000
Sehingga total investasi yang diperlukan adalah Rp.42.800.000 + Rp.16.200.000 = 59.000.000
Murni Tanpa bagi hasil maka
BEP akan tercapai pada 87.800.000 / 7.590.000 = 11.5 Bulan + 4 Bulan = 15.5 Bulan
Pola yang digunakan harusnya adalah :
Peternak menanggung biaya yang terkait dengan property + operasional harian kandang
Investor menanggung Biaya Indukan saja.
No Pain no gain :-)





Salam sukses koncer 1, Dimas Aryokusumo




Sunday, February 14, 2016

Murai Jujur



Penulis langsung saja tanpa basa basi, mengamati, menyimak para pemain Murai batu jawara dan kemudian saya  olah dengan pengalaman sendiri.  yang paling menarik untuk di ulas ada settingan murai jawara. 

Anda sendiri mungkin sering baca cara merawat murai batu, jangan disemprot ketika mandi, jangan ini lah jangan ini itu lah ketika mabung, wajib kroto, wajib A, B, C dan lain lainnya cerita dongeng tersebut. Tapi memang berguna bagi burung murai bahan rawatan sebagian nya saja. pada kenyataannya Murai yang dirawat asal2n saja bisa juara.

Apa sih yang kita cari dari merawat murai jawabannya adalah burung jujur, pengertian burung jujur adalah burung yang tanpa settingan lomba tanpa persiapan masih saja juara. Kok bisa padahal ada sebagian orang yang sudah mempersiapkan seminggu full untuk bertanding tapi ko malah kenyataan dilapangan mengecewakan.

Jujur saya sering gonta ganti Murai dan dari semuanya itu karakternya berbeda tidak ada yang sama, 
Jadi bacalah karakter Murai anda, gunakan hati anda, sabar, konsisten dan tidak kegatelan merubah settingan.

Ketok Magic Murai Jawara ala Agung PonoROCKgo

Artikel ini khusus saya tulis untuk seorang sahabat, dan sahabat baik di omkicau,com Kang Duto


Sosok agung warok dengan ponoROCKgo single fighter nya makin merajai didaerah tangerang selatan, Pribadi yang sederhana, ramah dan menganut ilmu padi, semakin tinggi semakin menunduk. Kenapa saya hendak mengulas artikel tentang om agung warok karena pribadinya sederhanaan dan ilmu murainya. Tidak seperti pemain lain yang selalu koar koar tinggi hati merasa murainya lebih unggul dll.
Setiap minggu selalu setor ijazah, trophy dari murai andalannya Amuba yang konsisten di jalur juara. Sebelum membahas tentang settingan Amuba saya ingin share salah satu resep murai jawara ala Agung warok


Tips A.

Pernah anda memikirkan settingan yang anda berikan kepada murai anda efeknya, logika murai yang sudah disiapkan lomba biasa rekan KM melupakan hal ini.
“Murai ketemu musuh birahi naik setingkat secara alami “
Contohnya murai anda ketika ingin dilombakan diberikan ef 10 sebagai contoh karena dengan ef 10 dia bongkar isian dirumah, tahukah anda ketika murai digantang birahinya naik satu tingkat, seperti manusia saja “contoh : ketika orang diberi tahu rekannya bahwa si A jelek jelekin situ, pasti orang tersebut timbul amarah, kemudian si A kebetulan lewat didepan anda nah pasti birahi amarah anda naik setingkat lagi kan” nah seperti itu.
Jadi bila murai disetting lomba ef 10 lebih bijak anda berikan ef 7 kalau anda masih bertanya kenapa dikasih ef 7 berarti anda tidak paham ulasan saya diatas. Ef 7 yang anda berikan ketika digantangan birahi si murai naik satu tingkat. Nah bila dipaksakan ef 10 apa jadinya nanti diatas gantangan (murai anda kelebihan settingan ketinggian lah, terlalu galak … itu terjadi bila anda melupakan factor naik nya birahi alami murai batu ketika bertemu musuh.

Tips B.

Menentukan settingan terbaik untuk murai anda, riset setingan A maennya standar, riset settingan B maennya bagus bongkar isian tapi ga juara. Nah settingan B lah yang dipakai. Tapi settingan B tidak bikin juara. Ingat burung dilapangan itu dipengaruhi suasana, dan dipengaruhi burung burung di disekitar gantangannya. Coba terapkan settingan B di tempat lain pasti burung anda juara.
Tips C.

Bila banyak murai dirumah anda kebiasaan om agung warok adalah mempertemukannya dengan murai murai dirumah, agar saling mengenal dan tidak tempur2 lagi hariannya nanti dan semua diberikan setingan jangkrik rendah hanya 2-3.


 Mari kita bahas salah satu jawara murai om Agung Warok “Amuba”Murai Amuba dulunya burung yang diketawain di hina orang di bila diturunin di event lomba, Amuba ketika datang ke om Agung warok burung tersebut mempunyai segudang masalah, suara serak, digantang tidak bersuara, Intinya burung jelek lah. Om Agung melihat potensi based on pengalaman, penyembuhan dimulai mengatasi suara seraknya di therapy air rembusan kencur, untuk membalikan kembali mentalnya diablak dikelilingi burung2 kecil. Yang membuat cepat pulih sebenarnya karena suasana rumah om agung yg asri, masih banyak pepohonan, kebon kebon jadi bila diembunin pagi udaranya segar sekali.


Settingan Lomba Murai Amuba

Murai Amuba besutan om agung warok termasuk burung jujur, dirumah dia termasuk pendiam tidak koar koar walaupun ada banyak murai dirumah om agung warok. Setingan hariannya simple kok ucap om agung warok, setiap pagi cacing tanah wajib diberikan sembari di embunin dimulai dari jam 5 dikandang umbaran, porsi jangkrik 5 – 5, setiap hari wajib mandi dan jemurnya pun hanya sejam saja. perawatan simple tapi konsisten, jadi om Agung mengandalkan settingan harian bukan settingan lomba, bila hendak lomba di hari H ketika di embunkan diberi air rembusan kencur (Agar volume Dahsyat), ditambahkan porsi jangkrik hanya 2 tanpa UH dan bonus kroto.
 

Nah yang wajib dia lakukan bila Murai Amuba hendak turun di event besar, biasanya om agung warok melombakan murai tersebut di tempat yang akan diselenggarakan lomba tersebut sebelum hari lomba besar ditempat tersebut. Alasannya agar Murai tersebut membaca suasana tempat lomba.
PERAWATAN KONSISTEN, KESABARAN, MEMBACA KARAKTER MURAI ANDA ITU KUNCI MURAI ANDA BISA JUARA, KALAU MEREKA BISA KENAPA KITA TIDAK BISA.
Penulis Bung Dimas Aryokusumo
Om Agung Warok – Reni Jaya Pamulang – ciputat tangerang selatan
082114078567





Bonus :
Berikut video salah satu gaco simpenan om Agung Warok yang rencanya dipersiapkan untuk kelas Murai Batu Ring tahun 2017


Friday, November 20, 2015

Murai Borneo jabodetabek runcing di tengah menuju tumpul di akhir tahun 2015


Di tahun 2015 ini kelas borneo mulai banyak eo yg melirik tapi yang miris adalah setiap event kelas borneo diadakan jumlah peserta hanya sedikit dampaknya murai borneo yang juara juga mohon maaf tidak berkualitas. sebenarnya saya ga menyukai adanya kelas borneo di semua event dan ternyata hasil pengamatan saya benar.

"Kelas Murai Borneo ternyata tidak menghasilkan murai borneo jabodetabek yang berkualitas, tanpa disadari dan banyak yang terlena karena juara dari jumlah gantangan sedikit (juara 1 dari 4 gantangan, juara 1 dari 7 gantangan) efek sampingnya semakin sulit bangkit di kelas campuran akan sulit bersaing"

Jadi untuk tahun ini, kebangkitan di tengah dan mulai menuju tumpul di akhir tahun